Blog
KURIKULUM PROTOTIPE JADI OPSI GANTIKAN KURIKULUM 2013
- 02/07/2022
- Posted by: Dhimas PAW
- Category: Berita Terbaru

Masa pandemi Covid-19 sudah cukup lama melanda negeri ini, bahkan dunia. Semua aspek kehidupan terdampak dan membuat masyarakat harus segera beradaptasi dan melakukan hal-hal yang bertujuan untuk bertahan demi kelangsungan hidup. Salah satu aspek yang terdampak karena pandemi ini adalah sektor pendidikan, dimana sekolah menjadi tempat untuk melaksanakan pendidikan tersebut.
Tidak ingin penularan Covid-19 semakin menyebar, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memutuskan untuk memindahkan ruang belajar ke dunia maya sejak bulan Maret 2020 lalu. Program tersebut bernama Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) disusul dengan penggunaan kurikulum 2013 yang disederhanakan atau yang sering disebut dengan Kurikulum Darurat. Menurut hasil evaluasi yang dilakukan Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemedikburistek menunjukkan bahwa sekolah-sekolah yang menggunakan Kurikulum Darurat lebih maju jika dibandingkan sekolah-sekolah yang tetap menggunakan Kurikulum 2013 secara penuh. Meskipun learning loss atau hilangnya pengetahuan dan keterampilan siswa masih tetap sulit dihindari dikarenakan pembelajaran yang kurang optimal selama pandemi berlangsung.
Setelah perlahan masa kritis pembelajaran akibat pandemi Covid-19 terlewati, selanjutnya diperlukan satu model kurikulum yang mampu meminimalisir adanya learning loss secara lebih efektif dan efisien. Model kurikulum ini kemudian disebut Kurikulum Prototipe yang merupakan lanjutan dari Kurikulum Darurat. Kurikulum Prototipe sendiri diberikan sebagai opsi tambahan bagi satuan pendidikan untuk melakukan pemulihan pembelajaran selama 2022-2024. Kebijakan kurikulum nasional akan dikaji ulang pada 2024 berdasarkan evaluasi selama masa pemulihan pembelajaran dilakukan.
Upaya pemulihan pendidikan nasional melalui penerapan Kurikulum Prototipe membawa optimisme bagi dunia pendidikan. Hal tersebut tidak lain karena adanya beberapa hal yang menjadi karakter utama Kurikulum Prototipe. Pertama, mampu mendorong pembelajaran yang lebih sesuai dengan kemampuan siswa, serta memberi ruang yang lebih luas pada pengembangan karakter dan kompetensi dasar peserta didik melalui pembelajaran berbasis projek. Kedua, fokus pada materi esensial sehingga ada waktu cukup untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi. Ketiga, adanya fleksibilitas bagi guru dalam perancangan kurikulum sekolah dan melakukan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan murid serta melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.
Menurut Indah Darmawati, S.E., M.Pd selaku Pengawas SMK Cabang Dinas Penddikan Wilayah VI Provinsi Jawa Tengah dalam kegiatan “Sosialisasi Kebijakan Kurikulum untuk Membantu Pemulihan Pembelajaran” yang diadakan di SMK Pancasila 4 Baturetno mengatakan bahwa terdapat tujuh perubahan pada Kurikulum 2013 menjadi Kurikulum Prototipe. “ Terdapat tujuh perubahan yang membedakan antara Kurikulum 2013 dan Kurikulum Prototipe, yakni penyampaian materi, pengaturan jam pelajaran, pendekatan pembelajaran, struktur kurikulum, tergabungnya mata pelajaran IPA dan IPS menjadi IPAS, kembalinya mata pelajaran TIK yang sebelumnya sempat dihapuskan, dan basis kompetensinya,” ucapnya.
Saat ini Kurikulum Prototipe telah diterapkan secara terbatas di 2.500-an sekolah di seluruh Indonesia melalui program Sekolah Penggerak. Sekolah-sekolah yang menjadi peserta program ini tidak seluruhnya merupakan sekolah yang dianggap favorit dengan fasilitas yang berlebih. Namun banyak diantaranya justru merupakan sekolah yang berada di daerah tertinggal dengan sarana-prasarana yang tidak memadai. Hal ini dilakukan dengan harapan bahwa kurikulum yang sedang dikembangkan nantinya bisa diterapkan diberbagai kondisi. Meski begitu, pemerintah akan tetap memberi kewenangan kepada setiap sekolah dan satuan pendidikan untuk memilih kurikulum baik Kurikulum 2013, Kurikulum Darurat, ataupun Kurikulum Prototipe yang sesuai dengan kebutuhannya.
Penulis : Nofi Ratnasari Setyaningrum, S.Pd