Blog
BELAJAR SAINS SECARA MENYENANGKAN DENGAN MEMANFAATKAN MEDIA PHET SIMULATION
- 02/01/2022
- Posted by: Dhimas PAW
- Category: Berita Terbaru
Sains, baik fisika, kimia, dan biologi biasanya terkesan menakutkan bagi sebagian besar siswa. Dalam bayangan mereka, sains adalah mata pelajaran yang sukar dipahami. Sebenarnya hal tersebut dikarenakan objek yang dipelajari belum tergambar dengan jelas dalam kerangka berpikir mereka. Dengan kata lain, konsep sains yang diterima masih abstrak.
Pemanfaatan teknologi di era digital sudah seyogianya dilakukan untuk memfasilitasi kegiatan pembelajaran. Simulasi interaktif berbasis teknologi menjadi salah satu terobosan untuk mempelajari fenomena sains yang sulit diamati secara langsung. Simulasi interaktif menyajikan tiruan dari dunia nyata dan mampu mengilustrasikan proses-proses sains yang kompleks secara lebih konkret. Simulasi interaktif dapat menyajikan penjelasan secara visual, sehingga menstimulasi penalaran dan memperkuat pemahaman konsep siswa.
Salah satu website simulasi sains yang populer saat ini adalah PhET interactive simulations. Website tersebut menyajikan puluhan simulasi praktikum dan animasi interaktif yang menarik untuk menunjang pembelajaran Sains dan Matematika. Sifat interaktif simulasi PhET memungkinkan siswa memberikan respons secara aktif dan menerima feedback. Pengguna bisa mengakses dengan berkunjung ke laman https://phet.colorado.edu/ secara gratis. Namun, pemakaian melalui aplikasi smartphone, baik di sistem operasi android maupun iOS, pengguna dikenakan biaya sekitar Rp14.000,00 ($0.99). Beberapa kontennya sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
Untuk mata pelajaran Fisika, PhET menyediakan simulasi praktikum, salah satunya adalah rangkaian arus listrik DC. Pada simulasi tersebut, terdapat alat seperti baterai, resistor, lampu bohlam, kawat, saklar, serta dilengkapi dengan voltmeter dan amperemeter. Siswa tinggal merangkai alat-alat tersebut, kemudian sistem akan memproses dan merespons selayaknya praktikum di kehidupan nyata. Selain memberi ruang bagi siswa untuk mengeksplorasi pengetahuannya, hal ini juga membantu mengatasi masalah keterbatasan alat praktikum pada pembelajaran.
“Animasinya mudah dipahami dan mudah digunakan”, ujar salah satu siswa kelas X kompetensi keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) saat diminta mengoperasikan salah satu animasi Fisika dalam PhET. Hal ini tidak terlepas dari tampilan grafis simulasi PhET yang tidak terlalu kompleks. Kemudahan cara menggunakan PhET menciptakan pengalaman belajar sains yang menyenangkan bagi siswa.
Selain Fisika, PhET juga menyediakan pilihan untuk pembelajaran Kimia, Biologi, Ilmu Bumi, dan Matematika. Pada animasi perkalian aljabar misalnya, PhET memodelkan konsepnya menggunakan luas segi empat. Segi empat besar digambarkan memiliki bagian-bagian berupa segi empat kecil di dalamnya. Siswa dapat membayangkan bahwa setiap segi empat kecil mewakili hasil perkalian antar suku dalam suatu persamaan aljabar.
Beragamnya konten animasi dalam PhET memudahkan guru memperoleh referensi media saat mengajar. Analogi antara ilustrasi materi sains dengan fenomena yang sebenarnya mampu mendemonstrasikan konsep-konsep yang tidak mudah dipaparkan secara deskriptif. Selain itu, implementasi PhET membiasakan siswa untuk memanfaatkan gawai yang mereka miliki semaksimal mungkin sebagai sumber belajar yang relevan.
Penulis: Tiara Kusuma Ardiyati, M.Pd.