Penggunaan Program MYOB Accounting sebagai Media Pembelajaran Komputer Akuntansi

Komputer Akuntansi menjadi salah satu mata pelajaran produktif yang diajarkan pada kompetensi keahlian Akuntansi. Mata pelajaran ini disertakan pada kurikulum pembelajaran Akuntansi di SMK saat ini untuk membekali peserta didik dengan kemampuan komputerisasi di bidang akuntansi. Di era digital, tidak bisa dipungkiri bahwa penggunaan komputer menjadi suatu kebutuhan untuk membantu pekerjaan agar lebih efisien. Penggunaan komputer dapat meningkatkan kecepatan dalam mendapatkan laporan keuangan karena dilakukan secara otomatis. Pun demikian, pemanfaatan program komputer akuntansi dapat menunjang seorang akuntan melakukan proses pencatatan data dan analisis keuangan hingga tahap pelaporan dengan hasil yang akurat, berketepatan tinggi, dan efisien. Kemajuan teknologi digital di bidang keuangan memberi implikasi pada peningkatan standardisasi kualitas lulusan di tingkat SMK. Walaupun jenis program komputer akuntansi yang ditemukan di dunia kerja dapat berbeda-beda, peserta didik dengan kompetensi keahlian Akuntansi diharapkan dapat menguasai minimal satu program komputer akuntansi.

Terdapat banyak pilihan program komputer akuntansi yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan pengembang software, baik yang dijalankan secara offline maupun online. MYOB Accounting merupakan salah satu program komputer akuntansi yang cukup populer di Indonesia dan banyak direkomendasikan. Program komputer MYOB Accounting atau Mind Your Own Business, umumnya digunakan oleh para pelaku usaha dalam membantu melaporkan posisi keuangan usahanya. MYOB Accounting menjadi pilihan karena dinilai cukup user-friendly, sehingga sesuai digunakan dalam pembelajaran untuk peserta didik di tingkat SMK. Implementasi MYOB Accounting di SMK Pancasila 4 Baturetno menggunakan versi 18 dengan fitur-fitur yang cukup untuk memfasilitasi pengenalan dan pemahaman terhadap sistem pengolahan transaksi keuangan secara otomatis. Fitur-fitur tersebut di antaranya setting data awal perusahaan, linked account, setting data neraca saldo, pembuatan kartu, pencatatan dokumen transaksi, pencatatan data penyesuaian, dan mencetak Laporan.

Dalam praktiknya, implementasi pembelajaran Komputer Akuntansi bukanlah tanpa hambatan. Mayoritas peserta didik SMK Pancasila 4 Baturetno tidak terbiasa menggunakan komputer karena kurang terfasilitasi pembelajaran IT di jenjang sebelumnya. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi guru karena berdampak pada lebih lamanya durasi yang dibutuhkan peserta didik dalam mempelajari Komputer Akuntansi. Belum lagi program MYOB Accounting belum tersedia dalam versi Bahasa Indonesia. Untuk itu, diperlukan kemampuan prasyarat yakni penguasaan komputer dasar dan Bahasa Inggris dasar pada program komputer sebelum peserta didik mempelajari mata pelajaran ini. Hal tersebut juga yang menyebabkan peserta didik merasa bahwa mempelajari MYOB Accounting itu sulit. Peserta didik sudah merasa kewalahan dengan sistem yang terkomputerisasi dan tidak percaya diri terutama di awal mata pelajaran Komputer Akuntansi diberikan. Untuk itu, perlu adanya dorongan dan motivasi khusus dari guru dalam mengajarkan Komputer Akuntansi. Penting juga bagi guru memaksimalkan frekuensi praktikum supaya peserta didik terbiasa dan lama-kelamaan akan tumbuh rasa percaya dirinya dalam mengoperasikan komputer, khususnya program Komputer Akuntansi MYOB Accounting.

Di samping memberi motivasi dan memaksimalkan praktikum, guru juga sebaiknya dapat menerapkan berbagai strategi dan metode pembelajaran yang kreatif agar kegiatan pembelajaran Komputer Akuntansi terakomodasi dengan efektif. Guru dapat menciptakan atmosfer belajar yang menyenangkan dengan kegiatan sekreatif mungkin. Misalnya, guru memulai pembelajaran dengan menyajikan permasalahan pada peserta didik (Problem-Based Learning). Permasalahan yang diberikan tentunya sering ditemukan dalam dunia kerja dengan menyertakan penggunaan MYOB Accounting dalam proses problem solvingnya. Atau, guru bisa juga memberi penugasan berupa proyek yang harus diselesaikan sekelompok peserta didik, misalnya membuat laporan keuangan untuk kasus tertentu menggunakan program MYOB Accounting. Dengan demikian, pembelajaran tidak hanya fokus pada pemberian materi saja. Peserta didik diajak mengenal lebih jauh situasi yang terjadi di lapangan dan mengetahui pemanfaatan program MYOB Accounting secara konkret.

Penggunaan program komputer MYOB Accounting tentu bermanfaat bagi peserta didik dalam mengenal dan membiasakan diri dengan sistem akuntansi terkomputerisasi. Saat berhadapan langsung dengan dunia kerja, peserta didik sudah familiar dengan pengoperasian program Akuntansi. Hal ini menjadi salah satu bentuk pembekalan keterampilan bagi peserta didik kompetensi keahlian Akuntansi agar dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dan siap bekerja sesuai bidang yang dipelajari. Walau dirasa sulit bagi sebagian besar peserta didik, bagaimana pun juga, penguasaan program komputer akuntansi menjadi suatu keharusan untuk dipenuhi seorang lulusan program keahlian Akuntansi. Hal ini penting untuk menciptakan tenaga profesional dalam bidang akuntansi sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.

Penulis : Ahmad Yaenuri, S.Pd.